Minggu, 27 September 2020

 Hello everyone, How are you? wherever you are hoping you have in a good condition❤ 

Pertama aku mau bilang terimakasih karena sudah mau mampir, terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca, walaupun aku tahu kalian sedang dalam masa sulit, terimakasih sudah menjadi bagian dari perjalanan ku, semoga tulisan ini berguna ya, setidaknya bisa menemani kalian dimasa yang sekarang. 

Kali ini aku akan bercerita perjuangan ku saat mau masuk PTN!!

Okay, Let's start!

Tanggal 8 April kemarin adalah salah satu hari terbaik ku, membuatku seketika merinduntuk itu kubagikan sedikit cerita, untuk kalian yang semula patah, dan telah bangkit melanjutkan perjuangan.

Aku tidak pernah menyangka dan mengira, akan menjadi salah satu siswa dari sekola ku yang akan masuk di jalur undangan, SNMPTN. Beberapa hari sebelum pengumuman, siapa saja yang berhak mendaftar SNMPTN, aku selalu menutup kuping ku, menutup mata, dan tidak pernah mau menaruh ekspektasi ditempat tertinggi, karena aku sudah banyak jatuh dari sana, jadi ku tak mau lagi. Saat hari H pengumuman, mereka yang yakin, atau penasaran siapa saja yang berhak mendaftar langsung berhamburan mengerumuni papan hijau yang didalamnya telah ditempel kertas dengan tinta hitam yang bertuliskan nama nama mereka, aku pun ikut berlari dengan perasaan kosong, tak berharap hal baik itu datang, dan sudah siap menerima segala kemungkinan buruk itu karena aku tak menaruh ekspektasi ditempat tertinggi untuk hal se random ini.

Duuaaaaarrrrr, aku mulai mencari namaku, isengnya aku mulai mencarinya dari urutan paling akhir, dan tidak mau melihat dulu di urutan awal, karena yang di awal adalah mereka yang berhak mendaftar, jelas aku tak mungkin di awal. Aku sempat syok, karena tak mendapati namaku disana, diurutan urutan akhir, ku ulangi berkali kali dan sama, aku sempet berpikir, apa guru BK lupa menulis namaku, apa nilai ku terlalu rendah untuk ditulis disana dan sampai aku teriak, "namaku lo ga ada sini" temen ku bilang "Ada dhil, disana" (tempelan kertas satunya lagi, yang memuat siswa berhak mendaftar) 

Aku sempet berpikir, nggak lah nggak mungkin, hehe. Seketika aku melihat kertas itu, ku cari namaku dari paling bawah, dan Ya! Benar ! Namaku ada disana, salah satu hal yang membuatuku tidak pernah berhenti bersyukur. Singkat cerita, hari setelah nya menjadi hari yang berat, karena aku bingung, aku bisanya apa? Passion ku apa? Bakatku apa? Minatku apa? Nilai ku yaa alakarnya, aku ambil jurusan apa? Wkwkwk, (so, kalo kalian punya adek, atau kalian yang baca ini sekarang kelas 10, 11 SMA yang artinya sebentar lagi kelas 12, please siapin, renungin, itu semua mulai dari sekarang, buat plan sebanyak mungkin, karena kalian ga pernah tau, jalan mana yang akan kalian lalui terlebih dahulu, dan seberapa banyak bekal yang udah kalian siapin untuk menuju akhir dari perjalanan kalian nanti) setelah dengan bermacam strategi, dan pendaftaranpun sudah ditutup, jadi tinggal menunggu pengumuman.

Aku tahu ini berat, bukan hanya rindu, tentang sekola, teman, atau bahkan hanya rindu macet dijalan. Tetapi saat ini dunia memang sedang berjuang, ratusan negara sedang berperang, bukan gencatan senjata antara negara, bukan berperang melawan penjajahan, bukan juga berjuang mendapat kemerdekaan. Iya, covid19 kecil tak terlihat namun mematikan. Membuat rindu ini semakin dalam, membuat perasaan ini semakin kalut, tapi jangan membuat kamu berhenti berjuang!!! Layaknya para medis yang memperjuangkan nyawa mereka, dan pasien pasiennya!!

Ini bisa jadi pelajaran buat kalian, aku sudah pernah merasakan bagaimana jatuh setelah berjuang, bagaimana gagal setelah berusaha, bagaimana patah setelah mati matian menumbuhkan nya. 

Selama pandemi, selama menunggu pengumuman, selama dirumahaja, selama itu juga aku masih belajar buat utbk, iya mungkin banyak anak-anak snmptn yang melakukan itu karena mereka juga tidak begitu yakin apa mereka beruntung di jalur ini. 

Kalau aku, lagi lagi ga mau menaruh ekspektasi ku ditempat tertinggi, ga pernah berpikir akan beruntung di jalur ini, setelah aku mendaftar aku melepasnya begitu saja, layaknya aku tidak menunggu apa-apa, layaknya aku benar benar akan utbk, layaknya aku benar benar tidak akan beruntung di jalur ini, layaknya utbk ku besok pagi, ketika aku tidur. 

Jadi, semisal aku benar-benar tidak beruntung di jalur ini, aku tidak akan berlarut-larut, tidak menyesal, tidak syok, karena aku sudah siapin semua dari awal, aku ga perlu kaget, kalo jam segini harus bangun belajar, sampai bener bener paham, ga kaget kalo harus ngerjain ribuan soal, ga perlu nyiapin startegi dari awal lagi, karena dari kemarin kemarin semua sudah ku susun, ga perlu nyiapin jadwal, hari ini belajar ini, itu, dari awal. Karena awal ku sudah sejak hari terakhir pendaftaran SNMPTN.

Dengan gonjang ganjing, prihal sesuatu buruk yang menimpa negeri kita, perihal UNBK yang ditiadakan, perihal belajar daring, perihal semua hal yang membuat kita yang patah jadi lebih parah, perihal sistem utbk yang teru terusan berubah walaupun memang lagi lagi diundur pelaksanaan nya, tetap saja semuanya membuat gelisah semakin parah. Dari hari sebelumnya yang tak pernah berharap hal baik itu datang, aku jadi berharap banget hal baik itu benar benar datang, memaksa untuk tidak menaruh ekspektasi di tempat tertinggi, namun nyatanya itu ku lakukan, saat itu aku hanya takut, bagaimana kalo utbk ku jelek, bagaimana kalo aku tidak bisa kuliah karena tidak beruntung di kedua jalur ini, bagaimana nanti, bagaimana dengan jurusanku, apa yang harus ku pilih semua pertanyaan pertanyaan aneh mulai muncul.

Memang pun hari hari sebelum nya aku sudah melakukan nya, pesen guruku, sholat 5 waktu, Dhuha, jangan lupa. Tahajud insyAllah sudah jadi kebiasaan, dan akan semakin rajin kalo aku sedang menginginkan sesuatu, guys ini beneran ajaibnya, beberapa hari sebelumnya aku ngeliat channel yt nya Wirda Manshur, katanya kalo pengen sesuatu sholawatin aja, ku pikir aku sudah berjuang, aku pasrah, aku serahkan semuanya sama Allah, apapun hasilnya, merah ataupun hijau, doaku hanya minta yang terbaik, satu jam sebelum pengumuman aku tidak keluar kamar, setelah sholat aku baca sholawat, iya bener bener satu jam, aku sangat berharap itu akan bisa merubah yang semula merah jadi hijau, atau yang memang semula hijau jadi yang terbaik dari Allah untuk aku. 

Aku cuma mau pesen, kalian yang sekarang lagi berjuang, atau yang masih rebahan wkwkwk, apa ga inget kemarin nangis nangis, karena g bisa daftar SNMPTN, apa kalian mau itu semua terulang, aku yakin tidak ada satupun dari kalian yang mau gagal untuk kesekian kalinya, apa ga inget udah 3 tahun berjuang, udahan rebahannya, yukk bangun, udahan nagisnya yukk bangkit, udahan nyeselnya, yukk susun lagi strategi, udahan ngeluh nya, yukk sama sama berjuang, masih banyak jalan kok, aku, kamu, dan bumi kita, untuk sembuh dari luka, untuk bangkit dari keterpurukan yukk yukk yukk 

So, happy learning on a day quarantine guys!! I waiting for you in my beloved alma mater UB❤

SONG ANALYSIS - A Whole New World

A Whole New World Lyrics: clik here                A Whole New World is one of the soundtracks for the remake of Walt Disney Record animatio...